justray






just tray 4 this acticle


Selengkapnya...

Your Name


Your Email Address


Subject


Message

captcha service

Image Verification
	Please enter the text from the image [ Refresh Image ] [ What's This? ]

Selengkapnya...

Istana Sumber Korupsi

Sabtu, 12 April 2008 Laporan JPNN, Jakarta
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) dinilai masih setengah hati memberangus koruptor. Mantan Ketua MPR Amien Rais menyebut, komitmen pemerintahan SBY-JK dalam pemberantasan korupsi masih diragukan.
Bahkan dengan keras, Amien menuding istana bukan bagian dari solusi, tapi justru menjadi bagian dari masalah korupsi. ‘’Saya yakin sumber korupsi itu ada di istana atau jantung kekuasaan,’’ kata Amien di Hotel Sultan, Jumat (11/4).

Kendati begitu, Amien menegaskan, dirinya bukan tidak menghargai langkah-langkah KPK di bawah kepemimpinan Antasari Azhar. ‘’Saya justru angkat topi, karena gebrakan-gebrakan yang luar biasa sudah dipertontonkan,’’ ujarnya.

Dia lantas mencontohkan, kasus BLBI dan aliran dana BI senilai Rp100 miliar. ‘’Besan presiden pun (Deputi Gubernur BI Aulia Pohan, red) sudah dipanggil berkali-kali oleh KPK tanpa basa-basi dan ewuh pakewuh,’’ puji Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN itu.

Namun, lolosnya Adelin Lis yang merugikan negara sampai Rp227 triliun juga menjadi salah satu contoh lemahnya agenda pemberantasan korupsi. Menurut Amien, selama pihak istana tidak membenahi diri, korupsi akan tetap sulit diberantas secara menyeluruh.

‘’Yakinlah yang akan kita temukan cuma begitu-begitu saja dan Antasari akhirnya tidak akan punya orientasi yang lebih tinggi,’’ katanya. Amien mengaku sangat pesimistis, SBY bisa membuktikan janji kampanyenya untuk memimpin sendiri pemberantasan korupsi di sisa waktu jabatannya.

Tudingan Amien Rais bahwa istana jantung korupsi tidak merisaukan kalangan istana. Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengatakan rakyat bisa menilai bagaimana pemberantasan korupsi selama pemerintahan SBY-JK. ‘’Bila mau jujur, biar rakyat sendiri yang menilai. Perbandingannya jelas antara sebelum dan semasa pemerintahan Presiden SBY,’’ kata Andi

Menurut Andi, pemberantasan korupsi di pemerintahan SBY-Kalla jauh lebih gencar dibanding pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Selain berhasil memenjarakan para pejabat dan mantan pejabat, perang korupsi yang dikobarkan SBY juga menimbulkan efek jera bagi para pelaku korupsi. ‘’Dulu para pejabat seolah kebal hukum. Sekarang semua bisa dipidana. Mulai bupati, gubernur, anggota DPR, polisi, dan sekarang Gubernur BI. Belum lagi efek determinan- nya,’’ kata Andi. Selengkapnya...